Mengganti hard drive dengan SSD – Meningkatkan kecepatan
Mengganti hard drive dengan SSD – Cara mengganti hard drive dengan SSD di notebook dan meningkatkan kecepatan
🔍💻 SSD adalah salah satu peningkatan perangkat keras terbaik berkat banyaknya keunggulan dibandingkan hard drive mekanis, yang mendominasi penyimpanan selama bertahun-tahun. Dalam panduan ini, Anda akan mempelajari cara mengganti hard drive dengan SSD di notebook, yang akan meningkatkan kinerjanya. pertunjukan dan/atau kapasitas penyimpanan.
Anda juga dapat memasang SSD di komputer desktop, baik sebagai drive tunggal atau dalam sistem hybrid: SSD untuk sistem operasi dan aplikasi utama, dan HDD (atau beberapa di SERANGAN) untuk penyimpanan massal. Bahkan komputer lama pun dapat "dihidupkan kembali" dengan peningkatan ini.
📌 Sebelum Anda memulai:
• Cadangkan data Anda.
• ⚡ Matikan dan lepaskan peralatan dari listrik.
• 🖐️ Melepaskan listrik statis (ESD).
• 🛡️ Periksa kompatibilitas dan kemungkinan implikasi garansi.
1.- Pilih dan dapatkan SSD
Untuk notebook, modul PCIe M.2 ideal jika kompatibel, karena menawarkan performa yang lebih baik, konsumsi daya dan bobot yang lebih rendah, serta membebaskan ruang 2,5" untuk penyimpanan yang lebih besar. Jika Anda memilih SSD 2,5", pertimbangkan ketebalannya (biasanya 7 atau 9 mm). Untuk M.2, prioritaskan PCIe-NVMe daripada SATA. Kapasitas akan bergantung pada kebutuhan Anda: mulai dari model 120/240 GB yang terjangkau hingga opsi 500 GB atau 1 TB. Merek seperti Samsung, Kingston, WD, SanDisk, dan Crucial menawarkan garansi dan performa yang baik dalam format 2,5" dan M.2.
2.- Menyimpan data
Jika HDD rusak, lepaskan dan gunakan alat khusus di komputer lain untuk mencoba memulihkan data. Jika HDD berfungsi, sebelum menggantinya, Anda dapat:
- 🔄 Kloning seluruh drive untuk melindungi sistem, aplikasi, dan pengaturan Anda. Banyak produsen SSD menyertakan perangkat lunak untuk ini.
- Gunakan cakram restorasi dari pabrik pembuatnya.
- 📦 Gunakan alat cadangan bawaan atau pihak ketiga.
- 📂 Jika Anda melakukan instalasi bersih, simpan file pribadi Anda ke media eksternal atau cloud.
3.- Pasang SSD
Dengan data Anda aman dan media instalasi Anda siap:
1️⃣ Lepaskan periferal, kabel daya dan baterai jika dapat dilepas.
2️⃣ Akses bagian dalam laptop dengan melepas penutup atau panel, tergantung modelnya.
3️⃣ Temukan tempat HDD atau slot M.2.
4️⃣ Jika SSD-nya 2,5″, lepaskan HDD dan letakkan drive baru di tempat yang sama.
5️⃣ Jika M.2, lepaskan sekrup, masukkan SSD, dan pasang kembali.
6️⃣ Pasang penutup, sambungkan baterai, kabel daya dan periferal.
4.- Konfigurasi, instalasi sistem dan data
Jika Anda menyimpan HDD dan SSD, atur SSD sebagai perangkat boot pertama di BIOS/UEFI. – Jika Anda mengkloning drive, cukup boot dan pastikan semuanya berfungsi. – Jika tidak, instal sistem operasi dan aplikasi, lalu pulihkan berkas Anda. Aktifkan fitur khusus SSD seperti TRIM dan cegah defragmentasi. Produsen sering kali menawarkan perangkat lunak untuk mengoptimalkan kinerja, memeriksa kesehatan, memperbarui firmware, dan mengenkripsi data.
✅ Apa pun buku catatan HDD lama dapat meningkatkan waktu booting, waktu peluncuran aplikasi, dan kecepatan transfer data secara signifikan dengan mengganti HDD dengan SSD. Peningkatan ini juga berlaku untuk desktop, baik sebagai drive tunggal maupun sistem hibrida.
🆘 Jika Anda mengalami masalah kompatibilitas, kegagalan boot, atau kehilangan data penting, pertimbangkan untuk menghubungi layanan teknis tepercaya.